Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan masih menunggu data detail koordinat dari Panglima TNI terkait dengan dugaan pelanggaran perbatasan di Ambalat. Tujuannya untuk memastikan pelanggaran yang dilakukan.
"Kalau memang dari koordinat itu betul terjadi pelanggaran, tentunya kita lakukan nota protes," ujar Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 23 Juni 2015.
Menurut Retno, setiap kali terjadi pelanggaran dan semua data sudah tersedia, maka pemerintah akan mengirimkan nota protes. "Ini sudah ada mekanisme yang baku, jadi bukan suatu hal yang baru. Mekanismenya baku, tentunya yang diperlukan adalah semua detail," katanya.
Malaysia kembali diduga melanggar perbatasan di Ambalat. TNI Angkatan Udara telah mengerahkan dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan dua pesawat Sukhoi untuk memantau kawasan Ambalat.
Hingga pertengahan tahun, sudah sembilan kali pesawat perang milik militer Malaysia diduga melanggar dengan masuk wilayah udara Indonesia tanpa izin.
TIKA PRIMANDARI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini