Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Munculnya subvarian Omicron XBB menimbulkan maraknya kasus baru Covid-19 di sejumlah negara termasuk di Indonesia.
Oleh karena itu, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 lebih ganas, diperlukan kewaspadaan tinggi seluruh elemen masyarakat. Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
Fakta-fakta Kasus Covid-19 Naik Lagi
Dipicu Subvarian Omicron XBB
Penularan tertinggi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Mengutip laman web sehatnegeriku.kemkes.go.id informasi yang dirilis pertanggal 4 November 2022 menyebutkan dalam kurun satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus COVID-19 di 30 provinsi di Indonesia. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700 – 4.900 kasus. Trend kenaikan kasus disinyalir terjadi seiring dengan ditemukannya varian XBB di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejalanya Ringan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, gejala yang dialami pasien XBB antara lain demam, kedinginan, batuk, kelelahan. Nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, diaere dan sesak nafas. Ia juga menyebutkan empat pasien XBB di Indonesia hanya mengalami hanya batuk dan demam
Angka Kematian Rendah
dr. Reisa meyebutkan berdasarkan penelusuran Satgas Covid-19 Subvarian Omicron XBB memiliki gejala umum yang mirip dengan gejala varia lainnya. Angka kematiannya pun cenderung rendah.
Di Indonesia sendiri hingga Jumat, 4 November 2022 tercatat sebanyak ada 12 kasus Omicron XBB di Indonesia, dimana dua kasus berasal dari perjalanan luar negeri, sementara 10 kasus merupakan transmisi lokal.
Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Vaksinasi
Kondisi Covid-19 Subvarian XBB di Dunia
Mengacu sehatnegeriku.kemkes.go.id sebanyak 28 negara melaporkan Omicron XBB, namun lonjakan kasus varian XBB tidak diiringi dengan peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit. Sebagian besar negara juga sudah mengalami penurunan kasus. Tiga negara yang melaporkan penurunan kasus diantaranya Singapura dari 18.000 per hari, saat ini sudah turun menjadi 8.000 kasus. India dari 300.000 kasus saat ini turun menjadi 2300 perhari. Demikian juga dengan Bangladesh dari 14.000 kasus per (4/11) sudah 367 kasus per hari.
Protokol Kesehatan Jadi Kunci
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengungkapkan pada Konferensi Pers Kementrian Kesehatan, 4 November 2022, meminta masyarakat untuk memproteksi diri (menghadapi ancaman varian Omicron XBB). Yakni dengan melengkapi vaksinasi booster dan disiplin terapkan protokol kesehatan, mengurangi aktivitas di kerumunan.
NOVITA ANDRIAN
Baca juga : UGM Perkirakan Omicron XBB Sudah Masuk DIY Sejak Oktober Lalu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.