Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Korban Meninggal Imbas Erupsi Gunung Semeru Menjadi 29 Orang

Pencarian akan dihentikan sementara jika aktivitas Gunung Semeru dianggap membahayakan karena masih mengeluarkan awan panas guguran.

7 Desember 2021 | 16.19 WIB

Seorang warga mengumpulkan barang-barang bekas dari rumahnya yang rusak, di kawasan yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, di Curah Roboan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, 7 Desember 2021 REUTERS/Willy Kurniawan
Perbesar
Seorang warga mengumpulkan barang-barang bekas dari rumahnya yang rusak, di kawasan yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, di Curah Roboan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, 7 Desember 2021 REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan masih terus mencari korban hempasan awan panas Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur. Hingga Selasa siang, 7 Desember 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur mencatat jumlah korban jiwa mencapai 29 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Hari ini tim masih terus melakukan pencarian di beberapa lokasi," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Jawa Timur, Dino Andalananto, Kamis, 7 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pencarian korban hari ini, kata dia, dilakukan oleh tiga tim. Tim pertama mencari di Desa Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Sedangkan tim kedua mencari di Tambang Pasir H. Satuhan, dan tim terakhir mencari di Desa Kebondeli dan Kampung Renteng. Personel yang melakukan pencarian mulai dari BPBD, TNI-Polri, hingga instansi pemerintah dan relawan.

Sejauh ini, kata dia, proses pencarian tidak mengalami kendala selain cuaca dan aktivitas Semeru. Pencarian akan dihentikan sementara jika aktivitas Semeru dianggap membahayakan karena masih mengeluarkan awan panas guguran.

"Tapi sejak tadi pagi sampai siang ini cuacanya bagus. Kami berharap ke depan cuacanya juga bagus seperti hari ini, sehingga pencarian bisa terus dilakukan."

Selain korban meninggal, BPBD Jatim mencatat 100 orang mengalami luka ringan dan 69 orang luka berat. Hingga hari ini, BPBD juga masih menghimpun data laporan orang hilang imbas terjangan awan panas Semeru. "Korban hilang masih pendataan dan cek validitasnya," ujarnya.

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus