Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Monumen Pancasila Sakti Letnan Kolonel CaJ Winarsih mengatakan Monumen Pancasila Sakti Ramai dikunjungi pada hari libur. Menurut dia, Monumen Pancasila Sakti menjadi salah satu tujuan wisata pada hari libur.
Di hari libur, pengunjung Monumen Pancasila Sakti, kata Winarsih, bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 pengunjung. “Kalau hari biasa sekitar 300 sampai 500, kadang 600 pengunjung," ujarnya di Monumen Pancasila Sakti Jakarta pada Kamis, 21 September 2017.
Baca:
Korem Pamungkas Gelar Nobar Film G30S Hingga ke...
Salim Said Sarankan Pemerintah Buat Versi Lain Film G30S PKI
Pengunjung biasanya pelajar, orang tua, juga keluarga. Anak-anak sekolah datang karena mendapat tugas untuk pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. “Untuk membuat film atau membuat tugas lain."
Monumen Pancasila Sakti merupakan monumen peringatan sejarah yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Monumen ini didirikan untuk mengenang tragedi Lubang Buaya, mengingat perjuangan para pahlawan revolusi.
Monumen Pancasila Sakti didirikan di atas lahan seluas 14,6 hektare. Pembangunan monumen digagas Presiden Soeharto. Selain ada sumur tempat para pahlawan dibuang, monumen ini berisikan beragam hal, seperti diorama, bangunan sejarah, serta bekas baju dan benda-benda milik pahlawan revolusi.
Baca juga: KPK Akui Satu Orang Auditornya Ditahan KPK
Menurut Winarsih, tak ada lonjakan pengunjung menjelang 30 September yang diidentikkan dengan peristiwa G-30-S/PKI. Jumlah pengunjungnya tetap sama seperti hari libur biasa.
Perbedaan signifikan jumlah pengunjung terjadi pada masa liburan sekolah. "Jumlah pengunjung semakin meningkat pada saat liburan sekolah,” kata Winarsih. Mereka datang dari daerah-daerah.
SYAFIUL HADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini