Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Liburan, Monumen Pancasila Sakti Ramai Pengunjung  

Tak ada lonjakan pengunjung menjelang 30 September yang diidentikkan dengan peristiwa G-30-S/PKI. Jumlah pengunjungnya seperti hari biasa.

21 September 2017 | 13.47 WIB

Pengunjung melihat sebuah sumur tua di mana enam jenderal TNI AD dikuburkan setelah dibunuh dalam kudeta yang gagal pada tahun 1965, di Monumen Pancasila Sakti di Jakarta, Indonesia, 30 September 2016. Pembunuhan para jenderal menyebabkan kekejaman terbur
Perbesar
Pengunjung melihat sebuah sumur tua di mana enam jenderal TNI AD dikuburkan setelah dibunuh dalam kudeta yang gagal pada tahun 1965, di Monumen Pancasila Sakti di Jakarta, Indonesia, 30 September 2016. Pembunuhan para jenderal menyebabkan kekejaman terbur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Monumen Pancasila Sakti Letnan Kolonel CaJ Winarsih mengatakan Monumen Pancasila Sakti Ramai dikunjungi pada hari libur. Menurut dia, Monumen Pancasila Sakti menjadi salah satu tujuan wisata pada hari libur.

Di hari libur, pengunjung Monumen Pancasila Sakti, kata Winarsih, bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 pengunjung. “Kalau hari biasa sekitar 300 sampai 500, kadang 600 pengunjung," ujarnya di Monumen Pancasila Sakti Jakarta pada Kamis, 21 September 2017.

Baca:
Korem Pamungkas Gelar Nobar Film G30S Hingga ke... 
Salim Said Sarankan Pemerintah Buat Versi Lain Film G30S PKI

Pengunjung biasanya pelajar, orang tua, juga keluarga. Anak-anak sekolah datang karena mendapat tugas untuk pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. “Untuk membuat film atau membuat tugas lain."

Monumen Pancasila Sakti merupakan monumen peringatan sejarah yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Monumen ini didirikan untuk mengenang tragedi Lubang Buaya, mengingat perjuangan para pahlawan revolusi. 

Monumen Pancasila Sakti didirikan di atas lahan seluas 14,6 hektare. Pembangunan monumen digagas Presiden Soeharto. Selain ada sumur tempat para pahlawan dibuang, monumen ini berisikan beragam hal, seperti diorama, bangunan sejarah, serta bekas baju dan benda-benda milik pahlawan revolusi.

Baca juga: KPK Akui Satu Orang Auditornya Ditahan KPK

Menurut Winarsih, tak ada lonjakan pengunjung menjelang 30 September yang diidentikkan dengan peristiwa G-30-S/PKI. Jumlah pengunjungnya tetap sama seperti hari libur biasa. 

Perbedaan signifikan jumlah pengunjung terjadi pada masa liburan sekolah. "Jumlah pengunjung semakin meningkat pada saat liburan sekolah,” kata Winarsih. Mereka datang dari daerah-daerah.

SYAFIUL HADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Endri Kurniawati

Endri Kurniawati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus