Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan bahwa kritik yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) adalah hal yang biasa. Meski begitu, ia membantah bahwa Ma'ruf selama ini tak bekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masduki mengatakan sebagaimana Presiden, jabatan Wakil Presiden bukan pekerja eksekutorial alias tak mengeksekusi langsung. Karena itu, pekerjaan Wapres ia sebut lebih pada bekerja mengkoordinasi terhadap pekerjaan limpahan dari Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sepanjang terhadap pokok tugas fungsi itu, Wapres di mata saya dan mata tim lain yang mendampingi sudah bekerja cukup baik," kata Masduki dalam konferensi pers daring dengan media, Rabu, 7 Juli 2021.
Masduki pun selama ini, tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo pada Ma'ruf cukup beragam. Mulai dari pengentasan kemiskinan, stunting, juga terkait ekonomi syariah. Berbagai rapat koordinasi telah dilaksanakan di bawah pimpinan Ma'ruf.
Ma'ruf juga mengurus Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Masduki mengatakan di sana ia bertanggung jawab membangun industri halal, jaringan keuangannya, hingga mensosialisasikan ekonomi syariah bagi semua umat.
"Itu juga dijelaskan oleh Wapres, dan sekarang tengah berkembang, sesuai dengan semangat kalangan muda untuk hijrah," kata Masduki.
Tugas lain yang juga diemban Ma'ruf adalah terkait dengan kesejahteraan di Papua. Masduki mengatakan Ma'ruf sering menggelar rapat koordinasi dengan seluruh menteri terkait. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD telah diminta Ma'ruf untuk terjun langsung ke Papua, sebelum akhirnya terhambat Pandemi Covid-19.
"Walaupun banyak hambatan, Wapres terus melakukan pemantauan sampai di mana jalannya. Termasuk misal banyak permintaan daerah-daerah untuk otda dibuka kembali, kan moratorium. Itu Wapres juga koordinasi dengan Mendagri," kata Masduki.
Sebelumnya BEM KM UNNES mengunggah poster Ma'ruf yang mereka sebut sebagai King of Silent. Digambarkan foto Ma'ruf yang tengah memegangi kepalanya. Nampak pula foto sejumlah orang yang digambarkan mempertanyakan sosok Ma'ruf dengan cuitan seperti, "3 tahun pak Wapres ngapain aja???" dan "Diem-diem bae Pak" atau bahkan "tidur".
"Nihil dan absennya Wakil Presiden Ma'ruf serta hanya menanggapi pada hal-hal yang bukan merupakan bagian dari domain tupoksi Wakil Presiden, maka BEM KM Unnes memberikan gelar kepada Wakil Presiden sebagai The King Of Silent," kata Presiden Mahasiswa BEM KM Unnes Wahyu Suryono Pratama dalam keterangannya, Rabu, 7 Juli 2021.
Baca: Usai Kritik Ma'ruf Amin King of Silent, Akun Instagram BEM Unnes Diretas