Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKIL Mochtar tampak gusar di ruang pimpinan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI, Kamis siang pekan lalu. ”Ah, tidak benar itu,” demikian berkalikali dia berujar. Saat itu di layar televisi Sanyo di dekat pintu masuk, kasus yang menghantam Akil sedang ditayangkan sebuah televisi swasta. Bukan perkara enteng: anggota DPR dari Partai Golkar itu dituding terlibat dalam penyalahgunaan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Berkalikali wawancara Tempo dengannya dihentikan karena Akil ingin menyimak laporan televisi tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo