Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Yayasan Sativa Nusantara telah menyusun proposal penelitian untuk penggunaan ganja (cannabis) sebagai obat. Riset itu nanti difokuskan pada pengobatan penyakit diabetes dan cerebral palsy atau lumpuh otak. “Ada lima universitas luar negeri yang sedang kami jajaki. Kalau di dalam negeri, cukup banyak,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Sativa Nusantara, Dhira Narayana, kemarin.
Yayasan Sativa Nusantara bergerak di bidang riset dan advokasi yang berfokus pada tanaman ganja medis. Yayasan ini telah menginisiasi penelitian ganja untuk keperluan medis sejak 2014. Rencananya, setelah kerja sama penelitian dengan universitas disepakati, yayasan akan mengajukan izin kepada Kementerian Kesehatan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo