Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Menlu Naikkan Pangkat Diplomat KBRI Roma Tazwin Hanif  

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menaikkan pangkat Tazwin
Hanif, diplomat yang meninggal dalam insiden kebakaran di
KBRI di Roma.

4 Januari 2016 | 17.13 WIB

Tazwin Hanif (kiri bawah kedua) bersama Dubes Indonesia utk Jerman Edi Pratomo (tengah) dan Farhan Helmy (dua dari kanan) saat acara pertemuan dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Bonn, tahun 2013. Foto/DNPI
Perbesar
Tazwin Hanif (kiri bawah kedua) bersama Dubes Indonesia utk Jerman Edi Pratomo (tengah) dan Farhan Helmy (dua dari kanan) saat acara pertemuan dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Bonn, tahun 2013. Foto/DNPI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menaikkan pangkat Tazwin Hanif, diplomat yang meninggal dalam insiden kebakaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma. Menurut Retno, kenaikan pangkat tersebut diberikan karena Tazwin sudah banyak berjasa selama 21 tahun berkarier di Kementerian Luar Negeri.

"Sebagai apresiasi atas jasa dan pengabdian," kata Retno saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.

Retno mengatakan Tazwin dinaikkan pangkat diplomatiknya dari Minister Counsellor menjadi Minister. Kemudian ia mengucapkan ucapan duka citanya kepada keluarga Tazwin Hanif, sembari mengatakan istri dan anak-anak Tazwin tetap menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Luar Negeri.

Perwakilan keluarga Tazwin Hanif, Iwan Acang, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan meminta mendoakan Tazwin serta memaafkan kesalahannya. "Kami mohon dibukakan pintu maaf," ujar paman Tazwin tersebut. Selepas dari Kementerian Luar Negeri, jenazah Tazwin akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.

Tazwin ditemukan tergeletak di lantai saat terjadi kebakaran di KBRI Roma pada 2 Desember 2015. Dia meninggal pada 25 Desember 2015 di Roma, Italia, pada pukul 16.25 waktu setempat, atau pukul 22.25 WIB.

Selama berkarier di Kementerian Luar Negeri, Tazwin merupakan salah satu juru runding dalam isu perubahan iklim dan ahli dalam isu hak asasi manusia dan pembangunan. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

DIKO OKTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angga Sukma Wijaya Sukabumi tn

Angga Sukma Wijaya Sukabumi tn

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus