Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Berita Tempo Plus

Menyingkap 'Wajah' Tuhan

Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin

Adakah pengetahuan yang mungkin tentang Tuhan? Setidaknya Dia mewartakan diri-Nya melalui selubung yang dipilih-Nya: bermula dari senyap ke sunyi, sunyi ke bunyi, bunyi ke aksara, aksara mengalir lirih pada sebilah arus sungai literasi yang beku, lalu meluahkan kitab. Sebab itu, Rudolf Otto menyebut-Nya mysterium, tremendum et fascinans: sebuah kegaiban unik yang menautkan kejut-getir dan rindu yang menyengat.

St Thomas Aquinas mendaku: "Quasi ignotus cognoscitur-Tuhan dikenal sebagai Dia yang tak dikenal." Kelak inilah yang menjadi akar epistemik theologia negativa. Jika konstruksi teologi mainstream sejauh ini mengandaikan Tuhan dengan menampilkan sisi positifnya atau via affirmativa, teologi negatif "meraba" paras Tuhan via negativa. "Teologi negatif" sebab itu adalah wacana yang sedikit ganjil dalam studi agama. Denys Turner, dalam The Darkness of God (1995) bahkan lebih memilih untuk tidak mendefinisikannya, dan mengisyaratkan satu hal: not-saying, "usah bercakap apa-apa tentang Tuhan."

17 Juli 2014 | 00.00 WIB

Menyingkap 'Wajah' Tuhan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mohd. Sabri A.R.
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus