Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Meutya Hafid Klaim Airlangga Hartato Mundur dari Ketum Tanpa Paksaan

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Ia berujar keputusan itu berdasarkan dari berbagai pertimbangan. Salah satunya untuk menjaga keutuhan partai.

11 Agustus 2024 | 21.58 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid, Wakil Ketua Umum Golkar bidang Hukum, Adies Kadir di di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Ahad, 11 Agustus 2024. Mereka merespons pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Perbesar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid, Wakil Ketua Umum Golkar bidang Hukum, Adies Kadir di di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Ahad, 11 Agustus 2024. Mereka merespons pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan partainya menghargai keputusan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Meutya mengklaim keputusan itu menjadi hak pribadi Airlangga. "Keputusan beliau dibuat secara pribadi tanpa paksaan," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia berujar DPP mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja Airlangga Hartarto selama menjabat, terutama saat Pemilu 2024. Golkar, kata dia, mengalami kenaikan suara yang menempati posisi kedua dengan suara terbanyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah kemenangan pasangan Presiden terpilih Prabowo dan juga Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran, ini merupakan kerja seluruh stakeholder Partai Golkar dari pusat hingga daerah di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ucap Meutya.

Airlangga Hartarto disebut telah meneken surat pengunduran diri pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Ia berujar keputusan itu berdasarkan dari berbagai pertimbangan salah satunya untuk menjaga keutuhan partai.

Airlangga berpesan Golkar dapat terus mengawal demokrasi, sebab bagi dia, partai politik adalah pilar demokrasi di Indonesia. "Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya," ucapnya melalui video yang beredar pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Airlangga mengatakan keputusan dia mengundurkan diri guna memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Airlangga adalah Ketua DPP Golkar periode 2009-2015.

Pada 2017, dia terpilih kembali menjadi Ketua Umum Golkar hingga 2024. Sesuai dengan jadwal, proses pergantian ketua umum partai beringin itu seharusnya dilakukan lewat pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar, yang berlangsung pada Desember 2024 mendatang.  

Namun, ia menyatakan pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. "Maka dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ucapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus