Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Nadiem Makarim Dikritik, Tata Kelola Pendidikan 2020 Dianggap Sporadis

Tata kelola pendidikan dianggap tidak sistematis dan terencana. Juga tidak melibatkan konsolidasi internal Kemendikbud.

27 Desember 2020 | 16.02 WIB

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (Dok. Kemdikbud)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (Dok. Kemdikbud)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Rakhmat Hidayat menilai tata kelola pendidikan pada tahun ini berlangsung sporadis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Karena tidak dilakukan secara tersistematis, terencana dan melibatkan konsolidasi internal Kemdikbud sendiri," kata Rakhmat dalam diskusi Catatan Akhir Tahun Pendidikan 2020, Ahad, 27 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rakhmat menjelaskan, sepanjang tahun ini, informasi mengenai kebijakan-kebijakan Kemendikbud banyak yang simpang siur. Misalnya, terkait Program Organisasi Penggerak (POP) yang mendapat kritikan dari berbagai kalangan, seperti NU dan Muhammadiyah. Kemudian misinformasi terkait penghapusan mata pelajaran sejarah, juga wacana perubahan kurikulum yang belakangan disebut penyederhanaan.

Ketiga hal tersebut, menurut Rakhmat, bukan semata-mata soal bocor informasi yang masih berupa konsep dan rencana. "Tetapi menunjukkan tata kelola yang buruk dan menggambarkan Mas Menteri yang harus kita berikan nilai sangat buruk," kata Rakhmat.

Rakhmat menilai, kebijakan yang diambil Menteri Nadiem Makarim tidak melibatkan bagian struktural kementerian. Bahkan, kata Rakhmat, tim inti menteri lah yang dominan dalam pengambilan keputusan.

"Ini tidak sehat. Harusnya DPR bisa menegur bahwa proses kerja seperti ini enggak sehat dalam organisasi dan birokrasi kementerian di mana mereka punya tupoksi masing-masing," ujarnya.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus