Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi mengklaim partainya memiliki banyak kader yang bisa ditempatkan menjadi kandidat Jaksa Agung di periode kedua pemerintahan Joko Widodo. Taufiqulhadi pun tak menampik partainya menyiapkan kader untuk menduduki pos tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Selalu siap, dan kader Nasdem sangat banyak untuk hal itu (menjadi Jaksa Agung)," kata Taufiqulhadi ketika dihubungi, Ahad, 28 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Partai Nasdem mendapat portofolio Jaksa Agung di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Posisi tertinggi di Korps Adhyaksa itu diisi oleh Muhammad Prasetyo yang juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Nasdem.
Menurut sumber di internal Nasdem, partai besutan Surya Paloh ini menyiapkan orang yang akan diajukan menjadi Jaksa Agung. Kali ini bukan orang partai, tetapi sosok dari internal Kejaksaan. Sosok yang dimaksud ialah Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) M Yusni. "Mantan Kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi) Aceh," kata orang tersebut.
Sebelumnya, Prasetyo pernah menyampaikan keinginan agar Jaksa Agung berikutnya berasal dari internal kejaksaan. Dia menilai jaksa karir yang paling paham kebutuhan lembaganya. "Saya selalu katakan seyogyanya kejaksaan dipimpin oleh jaksa internal, mereka yang paling tahu tugas jaksa," kata dia di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 17 Juni 2019.
Sumber lainnya di internal Nasdem menyatakan, tak menutup kemungkinan Yusni 'dikader' oleh Prasetyo. "Bisa juga seperti itu," kata dia.
Yaufiqulhadi pun berpendapat tak ada salahnya Prasetyo menyiapkan penerus. Namun, dia berujar keputusan terakhir ihwal siapa yang akan menjadi Jaksa Agung berada di tangan Presiden Jokowi. "Kalau disiapkan saya kira tidak ada salahnya. Tapi soal orangnya, itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Taufiqulhadi.
Prasetyo belum merespons pesan dan panggilan Tempo perihal ini.