Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Perombakan Kabinet Bukan Kewenangan Jusuf Kalla

Jusuf Kalla diminta menghentikan omongan tentang perombakan kabinet.

6 Mei 2015 | 13.07 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, memasuki Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Subekti
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, memasuki Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana reshuffle Kabinet Kerja mengemuka setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi isyarat bahwa perombakan itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Pengamat komunikasi politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengkritik sikap JK itu.

"Jangan sampai Wapres yang bersemangat. JK harus mengerem omongan soal reshuffle karena itu domain Presiden," ujar Gun Gun yang dihubungi pada Rabu, 6 Mei 2015.

Seorang wakil presiden, kata Gun Gun, tak punya wewenang merombak kabinet karena itu merupakan hak prerogatif presiden. Gun Gun menilai sikap JK semakin menunjukkan kurangnya koordinasi antara presiden dan wapres. "Bukan pertama kalinya terjadi perbedaan statemen antara Jokowi dan JK," ujar Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute itu.

Menurut Gun Gun, JK boleh saja memberi saran perombakan kabinet kepada Presiden. Namun, dia melanjutkan, saran itu harus disampaikan dengan cara elegan, misalnya dalam rapat kabinet, dan bukan di depan umum.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya juga menyarankan agar wacana perombakan tidak dilempar oleh Wapres atau partai politik. "Makna reshuffle menjadi terdegradasi, seakan-akan ada tekanan kepada Presiden," kata Yunarto. Dia mengingatkan, Presiden bisa merombak kabinet bahkan tanpa meminta pertimbangan dari wapres sekali pun.

JK sebelumnya membenarkan kabar bahwa akan ada penggantian menteri, tapi tidak menjelaskan waktu pelaksanaannya. Perombakan kabinet, menurut JK, perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Sebab, pemerintahan perlu didukung oleh orang-orang yang berkompeten di bidang masing-masing.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Moyang Kasih Dewi Merdeka

Moyang Kasih Dewi Merdeka

Bergabung dengan Tempo pada 2014, ia mulai berfokus menulis ulasan seni dan sinema setahun kemudian. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara ini pernah belajar tentang demokrasi dan pluralisme agama di Temple University, Philadelphia, pada 2013. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk belajar program master Social History of Art di University of Leeds, Inggris. Aktif di komunitas Indonesian Data Journalism Network.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus