Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Pistol Dorji Pelor TNI

Milisi pro-kemerdekaan membeli peluru dari personel Tentara Nasional Indonesia. Sebagian senjata diduga berasal dari Filipina dan Thailand.

6 Desember 2018 | 00.00 WIB

Barang bukti berupa uang dan pulur sitaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Timika. -Facebook Global Campaign For United Nations Peacekeeping
Perbesar
Barang bukti berupa uang dan pulur sitaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Timika. -Facebook Global Campaign For United Nations Peacekeeping

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

MEMAKAI nama samaran Ananias Yalek, Senat Soll beralih menjadi penjual amunisi. Personel Batalion Infanteri 754/ENK berpangkat prajurit dua itu pada awal September lalu melego 155 butir peluru kepada Ruben Wakla, 20 tahun, warga Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Pelor itu ditebus Ruben dengan duit Rp 20 juta atau sekitar Rp 129 ribu per butir.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus