Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Politikus PDIP FX Hadi Rudyatmo Mengaku Sakit Hati dengan Iriana Jokowi

Rudy mengatakan, jika mengingat Iriana Jokowi tak menghormati mertuanya, pihaknya tak perlu sakit hati.

29 November 2023 | 18.59 WIB

Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) memberi pertanyaan kepada pelajar saat kunjungan kerja di SDN Pakis III, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 26 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Perbesar
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) memberi pertanyaan kepada pelajar saat kunjungan kerja di SDN Pakis III, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 26 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku pihaknya sakit hati dengan pernyataan Iriana Jokowi yang kecewa suaminya dihina dengan sebutan petugas partai. Peristiwa itu ditengarai sebagai awal mula keluarga Jokowi pisah jalan dengan PDIP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Rudy mengatakan, petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat. "Lah saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," ucapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati begitu, Rudy menilai sikap Iriana wajar mengingat Iriana pun tak hadir saat ibunda Jokowi, Sudjiatmi, meninggal pada 20 Maret 2020. "Kalau saya menilainya biasa dengan Bu Iriana kok. Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa. Wong mertuanya (ibunda Jokowi) meninggal aja enggak ngelayat kok," ujarnya.

Narasi yang disampaikan di media, menurut Rudy, tidak sama dengan hal yang terjadi di dalam rumah tangga Iriana sendiri. "Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir," ujarnya.

Rudy mengatakan, jika mengingat Iriana tak menghormati mertuanya, pihaknya tak perlu sakit hati. "Itu ya wajar bagi saya wong mertuanya sendiri aja tidak dihargai dihormati, yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan juga tidak jadi ibu negara," tuturnyam

Dilansir dari majalah Tempo, seorang kerabat Joko Widodo dan kolega Gibran Rakabuming Raka bercerita, upaya Iriana mendorong anak sulungnya menjadi calon wakil presiden menguat sejak awal tahun ini. Narasumber ini mengatakan Iriana telah lama memendam kekecewaan terhadap PDIP.

Kepada lingkaran dekatnya, Iriana kerap menyampaikan bahwa partai banteng memperlakukan Jokowi dengan tidak selayaknya. Kegusaran itu memuncak ketika Jokowi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 10 Januari 2023. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung bahwa presiden ialah petugas partai. "Pak Jokowi kalau enggak ada PDIP juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus