Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno melantik tiga pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Salah satunya yaitu Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hersan sebagai Sekretaris Militer Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi, selamat bergabung kembali. Saya mohon dengan sangat dukungan saudara-saudara menjadi bagian dalam mendorong inovasi,” ujar Pratikno dalam keterangan tertulis usai pelantikan di Aula Serbaguna Gedung III, Kemensetneg, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semula, Sekretaris Militer Presiden dijabat oleh Marsekal Madya (Marsdya) TNI M. Tonny Harjono yang membantu tugas Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tapi, Pratikno belum merinci lebih lanjut soal posisi baru untuk Tonny.
Selain Hersan, Pratikno juga melantik Guntur Iman Nefianto sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Sekretariat Wakil Presiden. Kemudian, Velix Vernando Wanggai sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Setwapres.
Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 94/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemensetneg. Ketiga pejabat yang telah diambil sumpahnya diberikan tunjangan jabatan struktural sesuai peraturan perundang-undangan.
Kepada ketiga pejabat baru, Pratikno menuturkan bahwa toleransi untuk berbuat salah itu memang kecil sekali jika bekerja di lingkungan Istana. Selain itu, ketiga pejabat diminta menjadi teladan sekaligus menjadi inspirasi bagi lembaga yang kementerian lembaga yang lain termasuk di daerah.
Berikutnya, Pratikno juga menegaskan tentang keputusan Presiden dan DPR terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pada saatnya pindah ke sana, bukan hanya pindah secara fisik, tapi juga pindah secara budaya kerja yang inovatif, lebih produktif.
“Oleh karena itu, saya tegaskan kembali terus dorong inovasi. Bayangkan kalo kita terus melakukan sebuah desain kelembagaan, desain organisasi, dan desain cara kerja yang baru yang efisien di Kota Nusantara dan harus kita mulai dari sekarang di sini,” ungkapnya.