Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pratikno Lantik Laksma TNI Hersan Jadi Sekretaris Militer Presiden

Menteri Sekretaris Negara Pratikno Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hersan sebagai Sekretaris Militer Presiden.

24 Agustus 2022 | 11.40 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) memberikan keterangan pers seusai meninjau kesiapan penerapan prosedur normal baru di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) memberikan keterangan pers seusai meninjau kesiapan penerapan prosedur normal baru di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno melantik tiga pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Salah satunya yaitu Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hersan sebagai Sekretaris Militer Presiden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Jadi, selamat bergabung kembali. Saya mohon dengan sangat dukungan saudara-saudara menjadi bagian dalam mendorong inovasi,” ujar Pratikno dalam keterangan tertulis usai pelantikan di Aula Serbaguna Gedung III, Kemensetneg, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semula, Sekretaris Militer Presiden dijabat oleh Marsekal Madya (Marsdya) TNI M. Tonny Harjono yang membantu tugas Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tapi, Pratikno belum merinci lebih lanjut soal posisi baru untuk Tonny.

Selain Hersan, Pratikno juga melantik Guntur Iman Nefianto sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Sekretariat Wakil Presiden. Kemudian, Velix Vernando Wanggai sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Setwapres.

Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 94/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kemensetneg. Ketiga pejabat yang telah diambil sumpahnya diberikan tunjangan jabatan struktural sesuai peraturan perundang-undangan.

Kepada ketiga pejabat baru, Pratikno menuturkan bahwa toleransi untuk berbuat salah itu memang kecil sekali jika bekerja di lingkungan Istana. Selain itu, ketiga pejabat diminta menjadi teladan sekaligus menjadi inspirasi bagi lembaga yang kementerian lembaga yang lain termasuk di daerah.

Berikutnya, Pratikno juga menegaskan tentang keputusan Presiden dan DPR terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pada saatnya pindah ke sana, bukan hanya pindah secara fisik, tapi juga pindah secara budaya kerja yang inovatif, lebih produktif.

“Oleh karena itu, saya tegaskan kembali terus dorong inovasi. Bayangkan kalo kita terus melakukan sebuah desain kelembagaan, desain organisasi, dan desain cara kerja yang baru yang efisien di Kota Nusantara dan harus kita mulai dari sekarang di sini,” ungkapnya.

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus