Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Puan Maharani dan AHY Berbincang Politik Sambil Santap Bubur

Puan Maharani mengatakan pertemuan dengan Ketua Umum partau Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sangat menyenangkan sembari santap bubur

18 Juni 2023 | 12.34 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang saat melakukan pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang saat melakukan pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sangat menyenangkan. Sembari santap sarapan bubur, mereka bicara soal politik rekonsiliasi untuk negara dan bangsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi tadi kita ngobrol-ngobrol, sekalian bersantap bubur, buburnya enak sekali," katanya membuka sambutan konferensi pers Dialog Politik Rekonsiliasi PDIP-Demokrat di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan mengatakan pertemuan di Gedung Nusantara Plataran itu, dirinya berbicanng santai dengan AHY laiknya kakak dan adik. Sehingga itu pula kata Puan, yang membuatnya tak terasa bahwa pertemuan sudah berlangsung lebih dari satu jam.

"Satu jam lebih, tidak terasa kalau tidak ingat waktu saya tadinya mau terus ngobrol. Saya banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak adik," katanya. 

Puan juga menyebutkan bahwa AHY sempat meminta izin padanya untuk diperbolehkan memanggil Puan sebagai kakak. Ia menanggapinya, "Ya, iya dong," katanya. 

Puan menekankan bahwa pembicaraan yang menempatkan diri seperti dalam hubungan kakak adik membuat perbincangan jadi lebih bermakna.

"Kakak-adik itu lebih bisa memberikan makna yang lebih besar dibandingkan hal itu," katanya. 

Puan juga sempat menyinggung bahwa sebagai anak yang lahir dari sesama Presiden Indonesia, pertemuan ini memberikan atensi lebih karena konteks membangun bangsa dan negara. 

"Kami berharap bahwa Pemilu ke depan ini adalah pemilu damai, pemilu yang gembira, pemilu yang bisa membuktikan bahwa pesta demokrasi rakyat itu adalah pestanya seluruh rakyat Indonesia," katanya. 

Puan juga menuturkan bahwa pertemuan hari ini adalah hari baik. Antusiasme dan semangat telah dinantikan banyak pihak.

"Membangun bangsa dan negara itu bukan hanya bicara politik praktiks, tapi ada sebelumnya, sesudahnya, dan pasca-nya itu mau seperti apa," ucapnya. 

Puan mengatakan bahwa pihaknya dengan Demokrat sepakat pembicaraan politik rekonsiliasi tidak boleh terhenti. Komunikasi rekonsiliasi ini, kata Puan, mesti berkembang mengikuti dinamika politik yang ada. 

"Karena memang politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, jadi untuk bisa mencapai satu titik temu di tengah saja, perlu waktu untuk bicara-bicara terus," ucapnya. 

Dengan adanya pembicaraan, kata dia, kesalahpahaman dapat dicegah. 

"Kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara, pastinya akan selalu ada miskomunikasi," katanya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus