Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Puan Maharani Sebut Islam sebagai Modal Kekuatan Baru Dunia

Ketua DPR Puan Maharani menyatakan saat ini banyak tantangan baik domestik dan global yang membayangi negara muslim.

14 Mei 2025 | 16.39 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menghadiri rapat kelompok parlemen yang mendukung Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki, 20 April 2025. Dokumentasi Tim Media Puan Maharani
Perbesar
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menghadiri rapat kelompok parlemen yang mendukung Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki, 20 April 2025. Dokumentasi Tim Media Puan Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2025. Salah satu poin yang disampaikan oleh Puan adalah mengenai islam sebagai modal kekuatan baru dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan menyebut saat ini banyak tantangan baik domestik dan global yang membayangi negara muslim. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyebut, negara muslim dan mayoritas penduduk muslim menampilkan perannya sebagai kelompok yang diperhitungkan di dunia. 

“Pada satu titik, Islam memiliki modal untuk menjadi kekuatan baru dunia. Kita adalah kekuatan peradaban yang menekankan persatuan umat,” kata Puan dikutip dari keterangan resmi. Menyinggung Piagam Madinah, mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menyebut, Islam adalah peradaban yang menghargai keberagaman dan pluralisme.

Puan menyebut negara-negara muslim harus menavigasi beragam cengkeram kepentingan politik global. Putri mantan presiden, Megawati Soekarnoputri, ini mengatakan negara-negara muslim juga perlu memperkuat upaya menjaga soliditas antar negara anggota OKI.

Konferensi PUIC ke-19 dihadiri oleh delegasi parlemen 37 negara anggota OKI. Total ada sekitar 500 anggota delegasi yang hadir, termasuk dari negara-negara observer. Topik utama konferensi kali ini yakni “PUIC Silver Jubilee – Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”. 

Secara resmi Konferensi PUIC ke-19 akan dibuka nanti malam yang rencananya turut dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Siang ini, Puan menerima estafet presidensi PUIC dari Ketua Parlemen Pantai Gading.

Acara transisi kepemimpinan forum Uni Parlemen OKI ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khouraicho Niass dan Deputi Sekjen PUIC Ali Asghad Mohammad Sonjani.  Puan, dalam pidatonya menyampaikan berkomitmen untuk memperjuangkan sejumlah isu global yang berdampak pada negara-negara anggota OKI, termasuk dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina. 

"Penyelesaian konflik Palestina harus ditempuh melalui solusi yang adil dan memperkuat kerja sama antarnegara Islam,” kata cucu mantan presiden Sukarno.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus