Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Saat Anies Baswedan Kembali Singgung soal Nasib Warga Kampung Bayam

Menurut Anies, warga Kampung Bayam hanya butuh diberikan kunci untuk masuk. "Mari kita perjuangkan," katanya.

14 Juni 2024 | 09.03 WIB

Ekspresi warga usai adanya pengusiran secara paksa di Rusun Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 21 Mei 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Resilience Hari Akbar mengatakan bahwa pagi tadi telah terjadi pengusiran secara paksa bahkan menggunakan kekerasan fisik oleh Satpol PP dan Pemerintah Provinsi DKI. Warga Kampung Bayam pun bernegoisasi dengan pihak PT Jakpro, hingga pihak Kepolisian. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Ekspresi warga usai adanya pengusiran secara paksa di Rusun Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 21 Mei 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Resilience Hari Akbar mengatakan bahwa pagi tadi telah terjadi pengusiran secara paksa bahkan menggunakan kekerasan fisik oleh Satpol PP dan Pemerintah Provinsi DKI. Warga Kampung Bayam pun bernegoisasi dengan pihak PT Jakpro, hingga pihak Kepolisian. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan kembali menyinggung ihwal nasib warga Kampung Bayam, Jakarta Utara, yang dinilai terombang-ambing untuk memperoleh akses ruang hidup. Karena itu, Anies ingin kembali memperjuangkan hak masyarakat dan menyelesaikan persoalan di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Warga Kampung Bayam hanya butuh diberikan kunci untuk masuk. Mari kita perjuangkan," ucap Anies di markas Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jakarta, Kamis kemarin, 13 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ajakan Anies itu merupakan salah satu alasannya ingin kembali ke Jakarta untuk menjadikannya sebagai kota global yang ramah pada semua kalangan.

"Kami ingin kota ini maju berkembang sebagai kota global, tapi di sisi lain mereka yang lemah terangkat, tersejahterakan," ujar Anies.

Berdasarkan catatan Tempo, Kampung Bayam dibangun saat masa kepemimpinan Anies menjabat sebagai gubernur di Jakarta. Pembangunan rumah susun dilakukan bagi warga yang terdampak pembangunan proyek Jakarta International Stadium alias JIS.

Namun, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono dinilai menahan warga Kampung Bayam untuk memperoleh kunci rumah susun tersebut. Heru mengatakan, solusi bagi warga Kampung Bayam akan diberikan dengan membangun rumah susun kembali.

"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Priok. Kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam,” kata Heru usai bertemu warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dalam kegiatan Sembako Murah pada Rabu, 24 Januari 2024 lalu.

Heru mengklaim, dirinya tak mengabaikan warga Kampung Bayam, melainkan memberikan yang terbaik. Sementara rencana pembangunan rumah susun di Kecamatan Priok, Jakarta Utara, akan dilakukan pada 2025.

Sebelumnya, DPW PKB Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Anies untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

mengatakan, dukungan kepada Anies diberikan setelah dilakukan jajak pendapat di tingkat ranting, cabang hingga wilayah.

Bahkan, Hasbiallah mengklaim, PKB telah meminta restu kepada jajaran ulama dan tokoh masyarakat sebelum mantap memutuskan mendukung bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Kami mengintruksikan kepada segenap jajaran pengurus partai sampai tingkat bawah untuk bergerak bersama memenangkan demi masa depan Jakarta," ujar Hasbiallah.

ANDI ADAM FATURAHMAN | BAGUS PRIBADI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus