Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEDAK Yanti—dia suka dipanggil begitu—sudah cukup tebal malam itu. Tapi dandanan "semarak" perempuan 30-an tahun itu tak cukup mengundang para lelaki datang ke Pantai Samas. Sudah sejak dua pekan lalu tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta itu sepi pengunjung. Kedai-kedai yang biasa hiruk-pikuk dengan musik dangdut dan para penjoget mabuk lebih banyak menggembok pintunya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo