Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Deforestasi, Mahfud Md Sebut Bukan Kesalahan tapi Perbedaan Baca Data

Mahfud Md menyatakan ada perbedaan data deforestasi yang disampaikannya dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

23 Januari 2024 | 16.18 WIB

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Perbesar
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md menyatakan ada perbedaan data deforestasi yang disampaikannya dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mahfud mengatakan, data yang dipaparkannya dalam debat cawapres dan Siti sama-sama benar. Namun, yang dia sampaikan adalah data dari Global Forest Watch, dunia. Sementara Siti membaca deforestasi netto – Data yang ada di KLHK dan Badan Pusat Statistik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bukan kesalahan, perbedaan membaca data,” kata Mahfud saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 23 Januari 2024.

Mahfud menerangkan, Global Forest Watch memotret hilangnya atau tutupan hutan dalam waktu tertentu. Sedangkan, deforestasi netto itu merupakan deforestasi bruto dikurangi reforestasi, sehingga sisanya seperti yang dikatakan Menteri LHK.

Sebelumnya, dalam debat cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024, Mahfud  melontarkan kritik soal kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia yang cukup masif dalam 10 tahun era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mahfud yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyebut angka deforestasi di Indonesia sudah mencapai 12,5 juta hektare.

Dalam pernyataannya, Mahfud turut menganalogikan, luas 12,5 juta hektare deforestasi hutan ini setara dengan 23 kali luas Pulau Madura, bahkan lebih besar dari luas wilayah Korea Selatan.

Menanggapi Mahfud, Menteri Siti Nurbaya menyatakan bahwa deforestasi hutan di Indonesia pada 2013 adalah sebesar 730 ribu hektare. Pada 2015, angka itu bertambah menjadi 1,09 juta hektare.

"Jadi dari 0,73 juta hektare naik ke 1,09 juta hektare itu karena bencana El Nino di tahun 2015. Kemudian di tahun 2016 turun jadi 630 ribu hektare, dilanjutkan 2017 menjadi 480 ribu hektare, 2018 jadi 440 ribu hektare," kata Siti Nurbaya, dalam keterangan tertulis seperti diwartakan media. Siti belum membalas pesan saat dimintai keterangan lebih lanjut.

Siti dalam keterangan tertulis itu mengatakan, pada 2019, El Nino yang dialami Indonesia disebut tak separah pada 2015, dengan deforestasi menjadi 460 ribu hektare. Sedangkan pada 2022, deforestasi Indonesia adalah sebesar 104 ribu hektare.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus