Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

10 Mei 2024 | 19.00 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di sela acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Perbesar
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di sela acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno tak berkomentar banyak soal peluang dirinya menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan akan menghormati keputusan Prabowo.

"Duh, saya begini, apapun, kita hormati keputusan presiden terpilih," kata Eddy ketika ditemui Tempo di Komplek Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Selebihnya, Eddy mengatakan akan mengikuti arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. Namun, ia tidak menjawab ketika ditanya Tempo soal kesiapannya menjabat posisi Menteri ESDM.

"Saya ikut arahan ketua umum saya. Gitu aja," ucap Eddy. 

Laporan Majalah Tempo edisi Minggu, 5 Mei 2024, menyebut kursi-kursi di Kabinet Prabowo Subianto diperebutkan para politikus. Penyusunan kabinet itu pun menjadi tidak mudah bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dua narasumber yang mengetahui isi pertemuan itu bercerita, Prabowo mengeluh soal partai pendukungnya yang berebut kursi Menteri ESDM. Kementerian itu menjadi incaran karena mengatur izin tambang mineral dan batu bara. Per 16 Desember 2022, lembaga  itu mencatat pendapatan negara bukan pajak dari sektor tambang Rp 173,5 triliun.

Di lingkup internal koalisi Prabowo, posisi Menteri ESDM setidaknya menjadi incaran Partai Golkar dan PAN. Menurut dua petinggi Koalisi Indonesia Maju, Golkar menyodorkan nama Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Rakyat (DPR) Maman Abdurrahman. Sementara itu, PAN Mengajukan Sekjen Eddy Soeparno, yang  juga Wakil Ketua Komisi Energi.

Narasumber yang mengetahui proses pembentukan kabinet Prabowo mengatakan Eddy dan Maman akan berebut kursi Menteri ESDM dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Bahlil ditengarahi mendapat dukungan Presiden Jokowi.

 


RIRI RAHAYU | MAJALAH TEMPO

 

Pilihan editor: Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus