Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University Bandung menggelar Sidang Terbuka Senat Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2023/2024, Kamis, 14 September 2023. Pesertanya 8.981 orang mahasiswa baru dari D-3 hingga pascasarjana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Mahasiswa terbanyak di Fakultas Teknik Elektro dengan jumlah 1.590,” kata Direktur Akademik Telkom University Parman Sukarno, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Komposisi gender mahasiswa baru itu 40 persen perempuan dan 60 persen lelaki. Mereka berasal dari 37 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
Kondisi itu, menurut Parman, membuat kampus seperti miniatur Indonesia yang memiliki beragam etnis dan budaya. Adapun lima besar daerah asal mahasiswa baru terbanyak dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Mahasiswa termuda yang diterima tahun ini, yaitu M. Rahim A. Malik. Mahasiswa program S1 Teknik Telekomunikasi itu berusia 16 tahun lebih 1 bulan. Sedangkan di program S2, mahasiswi termudanya Marsha Clarabell dari Teknik Elektro dengan usia 20 tahun 1 bulan.
Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan seluruh mahasiswa baru itu diterima di tujuh fakultas yang memiliki 52 program studi dan 31 kelompok riset. ”Jumlah pendaftar ke Telkom University tahun ini 120 ribu orang,” katanya saat berpidato.
Total mahasiswa kini berjumlah 36.898 orang dengan 1.031 orang dosen.
Adiwijaya meminta mahasiswa baru untuk kuliah sampai selesai. Mereka dituntut untuk memiliki nilai Bahasa Inggris yang bagus dengan angka English Proficiency Test atau EPrT minimum 450. Selain itu, nilai transkrip aktivitas kemahasiswaan minimum 60. L
“Untuk keluar bisa dari beberapa macam cara, ada yang mangkir beberapa tahun, mengundurkan diri, drop out, dikeluarkan karena melanggar kode etik dan hukum,” kata Adiwijaya.
Selain kuliah, kata Adiwijaya, mahasiwa harus memberikan prestasi terbaik. Pada 2022, kampus itu tercatat 385 prestasi nasional dan 71 penghargaan internasional.
Sementara pada 2023 sejauh ini, 84 penghargaan nasional dan 15 dari ajang internasional. Pencapaja itu, menurut Adiwijaya, diperoleh dari lomba paduan suara mahasiswa atau choir, robot, dan aplikasi perangkat lunak.