Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INDONESIA sedang menggenjot program pembangunan infrastruktur. Masalahnya, ketersediaan tenaga teknik tak sebanding dengan kebutuhan. Kondisi semakin pelik karena lebih dari separuh sarjana bidang teknik bekerja tak sesuai dengan bidang keilmuannya. Padahal, dari tahun ke tahun, kebutuhan tenaga teknik, baik sarjana strata 1 (S1) maupun diploma 3 (D3), terus meningkat. Akibat ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, Indonesia pun dibanjiri tenaga asing, di antaranya dari Cina.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo