Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Terumbu Karang Raja Ampat, Bahama Bantu Indonesia Investigasi

Otoritas Maritim Bahama di London akan membantu investigasi insiden kandasnya kapal Caledonian Sky yang merusak terumbu karang Raja Ampat.

6 April 2017 | 08.51 WIB

Kapal The Caledonian Sky di Raja Ampat. Foto: Stay Raja Ampat
Perbesar
Kapal The Caledonian Sky di Raja Ampat. Foto: Stay Raja Ampat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Maritim Bahama mengaku siap membantu pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi insiden kandasnya kapal pesiar MV Caledonian Sky yang menyebabkan kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat.

Wakil Tetap Bahama untuk PBB Dubes Elliston Rahming menyayangkan kejadian tersebut. Dia mengatakan Otoritas Maritim Bahama yang berkedudukan di London akan membantu investigasi.


Kesediaan itu disampaikan Dubes Rahming saat bertemu Deputi Koordinasi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno di sela-sela perundingan persiapan pembentukan norma internasional terkait keanekaragaman hayati di luar area 200 mil laut (BBNJ) di New York, akhir Maret 2017.


Baca: Terumbu Karang Raja Ampat, Kesempatan Hidupnya Hanya 50 Persen  

"Dubes Bahamas menyayangkan kejadian ini dan mengatakan bahwa sesuai aturan nasional mereka, Bahamas Maritime Authority akan melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut," kata Havas dalam siaran pers di Jakarta, Rabu 5 April 2017.

Bahama sebagai negara kepulauan yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pariwisata juga sepakat untuk bekerja sama restorasi terumbu karang. Rusaknya terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat, bermula dari masuknya sebuah kapal pesiar MV Caledonian Sky yang memiliki bobot 4.200 GT pada 3 Maret 2017. Kapal berbendera Bahama itu dinakhodai oleh Kapten Keith Michael Taylor. Kapal pesiar itu membawa 102 turis dan 79 anak buah kapal (ABK).


Baca: Reportase Tempo ke Raja Ampat: Terumbu Karang Hancur Berantakan  

Setelah mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati pementasan seni, para penumpang kembali ke kapal pada siang hari pada 4 Maret 2017. Kapal pesiar itu hendak melanjutkan perjalanan ke Bitung pada pukul 12.41 WIT. Namun, sebelum sempat melanjutkan perjalanan menuju Bitung, MV Caledonian Sky kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat.

Kapten Keith Michael Taylor merujuk pada petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor gelombang dan kondisi alam lainnya. Kandasnya kapal MV Caledonian Sky menyebabkan 18.882 meter persegi terumbu karang rusak. Seluas 13.270 meter persegi mengalami rusak total dan 5.612 meter persegi rusak sedang akibat hempasan pasir dan pecahan terumbu karang karena olah gerak kapal.

ANTARA

Baca: Pemerintah Siap Gugat Kapal Pesiar MV.Caledonia Sky

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus