Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

UI Terjunkan Tim Dokter ke Morotai untuk Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Cegah Stunting

Dipilihnya Pulau Morotai karena wilayah itu masih menghadapi banyak tantangan di bidang kesehatan.

23 Juli 2023 | 11.19 WIB

Fakultas Kedokteran UI. Foto: UI
Perbesar
Fakultas Kedokteran UI. Foto: UI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah dokter dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau UI melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Morotai Maluku Utara. Mereka akan menyelenggarakan berbagai kegiatan guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular Kabupaten Pulau Morotai, dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi FKUI bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI–AU). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Morotai, Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Yayasan PERKI dan Yayasan Kardiovaskular Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Harapannya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terutama yang berkaitan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular serta deteksi dini penyakit jantung reumatik dan kongenital, sehingga angka kejadian penyakit kardiovaskular dan stunting di Kabupaten Pulau Morotai dapat menurun," kata Ade dalam laman UI, Sabtu, 22 Juli 2023.

Dipilihnya Pulau Morotai karena wilayah itu masih menghadapi banyak tantangan di bidang kesehatan. Wilayah yang memiliki 77.106 jiwa penduduk itu hanya memiliki 17 dokter spesialis dan 47 dokter umum.

Tenaga medis yang mampu melakukan pelatihan layanan kesehatan jantung juga masih sedikit dan mereka terkendala jarak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini pun ditargetkan menjangkau 600 orang dewasa dan 100 anak-anak.

Kegiatan di Morotai

Dalam kegiatan FKUI ini, akan dilaksanakan kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga medis secara gratis. Pelatihan tersebut meliputi Advanced Cardiac Life Support (ACLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS), Bantuan Hidup Dasar (BHD), elektrokardiografi (EKG) dasar dan kegawatan kardiovaskular.

Pelatihan ini sangat penting, khususnya bagi dokter umum dan perawat, karena sebagian besar kasus kegawatdaruratan berkaitan dengan kardiovaskular, seperti henti jantung, serangan jantung, edema paru serta gangguan irama jantung maligna.  

Para pengabdi juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang hipertensi, penyakit jantung reumatik dan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penyuluhan yang akan diberikan kepada warga sipil, pegawai pemerintahan, personil TNI, kader masyarakat, pelajar dan mahasiswa ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam hal kesehatan.

Pengabdi juga akan menghadirkan modalitas ekokardiografi sebagai pemeriksaan penunjang deteksi dini dari berbagai jenis kelainan kardiovaskular. Ekokardiografi merupakan alat diagnostik non-invasif yang menggunakan modalitas gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambaran struktur dan informasi fungsi jantung dan kondisi pembuluh darah. Adanya metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendeteksi secara dini adanya kelainan kardiovaskular pada kelompok populasi berisiko.  

Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, dr. Renan Sukmawan, S.T., Ph.D., SpJP(K), MARS, berharap kegiatan ini dapat menjadi pionir yang menunjukkan bahwa dokter jantung tidak hanya berperan dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, tetapi juga membantu mengatasi permasalahan stunting. “Kami berharap pemerataan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dapat terwujud, sehingga masyarakat mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting,” kata dia.

Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK sekaligus Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), Ph.D. menjelaskan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke dan gangguan pembuluh darah lainnya. Dengan pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat, penting untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.

“Penyakit jantung dapat ditemui pada populasi anak-anak, khususnya penyakit jantung reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang. Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda di Kabupaten Kepulauan Morotai,” kata Bambang.

Bambang menyebut Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir dan diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering dalam satu tahun pertama kehidupan.

Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K) menyebut bahwa PJB dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan resiko terjadinya stunting. Hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadap PJB untuk mencegah stunting serta memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak.

“Pelayanan skrining penyakit jantung bawaan di Kabupaten Kepulauan Morotai diharapkan mampu menjangkau masyarakat yang mengalami kesulitan akses pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan jantung,” kata Sisca.

Selain kegiatan pelatihan, penyuluhan dan pemeriksaan di bidang kesehatan, kegiatan ini diisi dengan pembangunan sistem pompa dan penampungan air bersih di Desa Waringin yang ada di Kabupaten Morotai. Pembangunan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghadirkan ketersediaan air besih dalam jangka panjang bagi warga Pulau Morotai yang mengalami kesulitan mendapat air bersih.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus