Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menyambangi NasDem Tower di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. Pantauan Tempo, Cak Imin tiba pada pukul 16.12 WIB mengenakan jas abu tua dan kemeja putih. Dia didampingi Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Wasekjen PKB Syaiful Huda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cak Imin langsung disambut dan disalami Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa. Mereka selanjutnya langsung memasuki gedung. Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba lebih dulu di NasDem Tower pada pukul 15.42 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari ini Cak Imin bersama Anies Baswedan juga menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Anies tiba pukul 10.46 WIB dan disambut oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Sementara, Cak Imin tiba pada pukul 11.03 WIB.
Usai pertemuan dengan Anies dan Cak Imin, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan bahwa pihaknya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa Pilpres 2024. PKS turut mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
MK telah menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Putusan tersebut diucapkan Ketua MK Suhartoyo dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres pada 22 April 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat.
"Amar putusan. Mengadili, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Suhartoyo sambil mengetuk palu sidang. Namun, tak seluruh hakim MK memiliki suara bulat. Tiga hakim konstitusi memiliki pendapat berbeda atau dissenting opinion, yakni Saldi Isra, Arief Hidayat dan Enny Nurbaningsih.
DEFARA DHANYA PARAMITHA