Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan 3 Pandangan Indonesia dalam COP27 Mesir

Wapres Ma'ruf Amin mengajak seluruh negara untuk memperkuat kolaborasi berdasarkan dialog dan kepercayaan.

8 November 2022 | 08.53 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyapa peserta saat berjalan menuju panggung utama pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu 12 Oktober 2022. Sebanyak 1.676 peserta dari 34 kafilah Provinsi di Indonesia akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan yang akan berlangsung dari 10 hingga 19 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Perbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyapa peserta saat berjalan menuju panggung utama pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu 12 Oktober 2022. Sebanyak 1.676 peserta dari 34 kafilah Provinsi di Indonesia akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan yang akan berlangsung dari 10 hingga 19 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan tiga butir pandangan Indonesia mengenai upaya mengatasi perubahan iklim saat menyampaikan pernyataan nasional (national statement) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of The Parties 27 (COP27).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Pertama, COP27 di Mesir perlu menjadi COP implementasi. Satu tahun pasca-Glasgow (COP26), belum ada kemajuan global signifikan. Untuk itu, COP27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi, termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," kata Wapres Ma'ruf di Sharm El-Sheikh, Mesir pada Senin, 7 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin kedua, Wapres Ma'ruf mengajak semua pihak untuk menjadi bagian dari solusi.

"Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, dengan semangat burden-sharing (berbagi beban) bukan burden-shifting (memindahkan beban). Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," ujar Wapres.

Selanjutnya dalam poin ketiga, Wapres Ma'ruf menyebut Indonesia terus berupaya untuk lead by example termasuk dengan menyampaikan Enhanced Nationally Determined Contribution (ENCD) atau Komitmen Indonesia untuk Makin Berkontribusi dalam Menjaga Suhu Global.

"Yang memuat target penurunan emisi Indonesia menjadi 31,8 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,2 persen untuk dukungan internasional. Peningkatan ini selaras dengan peningkatan signifikan kebijakan kami antara lain perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon mencapai zero emission pada 2070, pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta inisiasi program biodiesel B40," tambah Wapres.

Untuk memastikan pendanaan transisi energi di Indonesia, Wapres menyebut, pemerintah juga telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism.

"Semua upaya nasional tersebut perlu disertai dukungan internasional yang jelas, termasuk penciptaan pasar karbon yang efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi dan pendanaan untuk aksi iklim," ungkap Wapres.

Apalagi sebagai Presiden G20 pada 2022, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif. Selanjutnya melalui Keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia akan terus memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim.

Menutup pernyataannya, Wapres pun mengajak seluruh negara untuk memperkuat kolaborasi berdasarkan dialog dan kepercayaan. "Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan," ujar Ma'ruf Amin.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus