Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Pasar Tanahabang, Jakarta Pusat, salah satu sentra ekonomi tempat tumbuhnya para preman, kutipan liar kepada para pedagang masih berlangsung. Bus, mikrolet, dan kendaraan umum lain yang lalu-lalang terus saja dimintai uang. Di berbagai tempat, jumlah “polisi cepek”—anak-anak muda yang mengutip uang jasa pengaturan lalu lintas—tak kunjung surut. Preman memang jadi problem klasik yang dihadapi Kota Jakarta. Dan Ibu Kota tak juga menjadi lebih aman kendati operasi pemberantasan preman oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta hampir sebulan berlalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo