Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rezim berganti, tapi konstitusi tidak. Maka, rezim yang baru akan mengulangi kesalahan yang sama dari rezim sebelumnya.” Sikap tegas itu ditunjukkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, kepada gerakan anti-amandemen UUD 1945 di Sidang Tahunan MPR 2002. Menurut dia, amandemen tak boleh berhenti, apalagi sampai harus kembali ke naskah asli UUD 1945.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo