Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri melantik Askolani sebagai Direktur Jenderal Anggaran pada 27 November lalu. Dia sebelumnya menjabat pelaksana tugas setelah direktur jenderal pendahulunya, Herry Purnomo, memasuki masa pensiun.
Enam pejabat lain di lingkungan Kementerian Keuangan juga dilantik pada hari yang sama. Mereka adalah Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; Marwanto, yang bergeser dari posisi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan; dan Boediarso Teguh Widodo menjadi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan yang baru.
Yang lain adalah Purwiyanto sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Isa Rachmatarwata menempati posisi Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, serta Andin Hadiyanto menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional.
PENGHARGAAN
Leila S. Chudori dan Afrizal Malna
Wartawan senior Tempo ini menerima Anugerah Sastra Khatulistiwa atau Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2013 bersama Afrizal Malna. Leila dan novelnya yang berjudul Pulang terpilih di antara lima finalis di bidang prosa atau fiksi. Adapun Afrizal dan buku kumpulan puisinya yang berjudul Museum Penghancur Dokumen menang dengan menyisihkan empat pesaing di kategori puisi.
Karya mereka sebelumnya dijaring di antara karya sastra penulis Indonesia dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan pada Juli 2012-Juni 2013. Pada malam penganugerahan di Atrium Plaza, 26 November lalu, Leila dan Afrizal masing-masing mendapat hadiah uang sebesar Rp 50 juta.
Untuk tahun ini atau KLA ke-13, panitia menerima tak kurang dari 70 judul buku prosa dan 40 judul buku puisi yang merupakan rekomendasi penerbit ataupun pengarang. "Kami lalu berupaya mencari yang istimewa dalam keranjang yang sarat oleh barang tiruan. Kerja yang tak segampang membalik telapak tangan," ujar Damhuri Muhammad, ketua tim juri, Selasa malam pekan lalu. l
Tri Rismaharini dan Taman Bungkul
WALI Kota Surabaya ini mewakili penerimaan penghargaan internasional yang diberikan untuk Taman Bungkul. Taman seluas 900 meter persegi di tepi Jalan Raya Darmo itu menerima penghargaan bertajuk The 2013 Asian Townscape Sector Award.
Penghargaan itu diterima Risma di Fukuoka, Jepang, pada 26 November lalu. Berada di balik penghargaan itu adalah UN Habitat Regional Office for Asia and the Pacific, Asia Habitat Society, Asia Townscape Design Society, dan Fukuoka Asia Urban Research Center.
Taman Bungkul Surabaya menjadi satu-satunya taman di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut. Risma menyebutkan fungsi sosial, budaya, rekreasi, dan pendidikan dari taman yang di dalamnya terdapat makam Sunan Bungkul itu amat menonjol. Bungkul juga dilengkapi berbagai sarana pendukung, seperti jogging track, taman bermain anak, akses Internet nirkabel, amfiteater, dan arena skateboard. "Tidak ada perbedaan antara si kaya dan miskin ataupun balita dan lansia. Miniatur mimpi saya ada di Taman Bungkul," kata Risma.
"Saya itu dari dulu tidak suka, tidak bisa debat. Kalau diajaknya cemplung kali, cemplung pasar, terus terjun ke lumpur, ayo."
Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan, Joko Widodo, menanggapi tantangan debat di depan publik oleh juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ruhut mengajukan tantangan itu terkait dengan tingginya popularitas dan elektabilitas Jokowi dalam bursa calon presiden 2014.
"Politik itu kan perspektif. Kalau kami diberitakan buruk, perspektif masyarakat juga buruk ke kami."
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menuding media sebagai penyebab melorotnya elektabilitas Partai Demokrat. Menurut dia, Demokrat mendapat perlakuan tidak adil karena kerap diberitakan negatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo