Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Angka

Berita Tempo Plus

Impor Hakim? Jangan, Ah

Hampir semua responden menilai hakim Indonesia memang korup, tapi tak perlu mendatangkan penggantinya dari luar negeri

23 April 2000 | 00.00 WIB

Impor Hakim? Jangan, Ah
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Faisal melontarkan usul mengimpor hakim itu setelah melihat tersendatnya penyelesaian kasus-kasus perbankan. Alasan itu makin kuat bila dihadapkan pada kenyataan sehari-hari. Lihat sajalah bagaimana kinerja hakim sekarang, dari tingkat bawah sampai puncak. Saat gencar-gencarnya diadakan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme di Indonesia, para hakim malah membuat keputusan yang kontroversial dan merugikan masyarakat luas. Misalnya, mementahkan perkara korupsi Djoko S. Chandra, membebaskan Beddu Amang, Tommy Soeharto, dan Ricardo Gelael beberapa waktu lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus