Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya menuju politik demokrasi yang berdasarkan hati nurani saat ini jauh untuk digapai. Banyaknya partai politik yang diharapkan akan memberi harapan kepada rakyat, malahan mengecewakan. Hal ini dapat dilihat pada kinerja Komisi Pemilihan Umum yang anggotanya nota bene adalah wakil dari partai-partai. Rakyat kecewa ketika sebagian partai ngotot minta rezeki Rp 1 miliar. Tetapi rakyat bangga dengan partai-partai yang bertolak belakang dengan sikap itu. Rakyat pun kecewa dengan adanya argumentasi tokoh-tokoh partai tentang kampanye. Golkar mengatakan tidak mencuri start kampanye demikian juga Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Parta Bulan Bintang, Partai Keadilan, dan partai-partai lain. Mereka mengatakan bahwa kegiatan mereka hanya sebagai temu kader, silaturahmi, ulang tahun, dan deklarasi, bukan kampanye.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo