Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KRISIS ekonomi di Amerika Serikat menyebabkan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia anjlok dan nilai tukar rupiah jatuh hingga hampir Rp 10 ribu per dolar AS. Meski demikian, pemerintah yakin, tsunami ekonomi itu tak akan membuat Indonesia terpuruk seperti pada 1997-1998. ”Insya Allah, tak akan terjadi,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin dua pekan lalu. Alasannya, dari data ekonomi dan politik yang dia pegang, tampak adanya perbedaan besar antara keadaan saat ini dan kondisi menjelang krisis moneter sepuluh tahun lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo