Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KASUS politik main uang yang menimpa Bank Bali (BB), yang menurut beberapa kalangan terjadi di luar kewajaran, diduga akibat adanya unsur tekanan dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kelemahan BB. Lantas, karena skandal yang sempat menggoyahkan nilai tukar rupiah ini melibatkan nama Setya Novanto, Wakil Bendahara Partai Golongan Karya, dan Djoko S. Tjandra, pemilik Grup Mulia, orang lalu menghubungkannya dengan partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan, dalam harian Kompas, Presiden Direktur PT Asprecindo Kreasi, Hartojo Wignjowijoto, mengatakan bahwa kasus BB hanya merupakan fenomena gunung es karena sebenarnya praktek-praktek Golkar menarik uang dengan cara kasar seperti itu sudah lama berlangsung dan melembaga seperti mafia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo