Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah Anda setuju pemerintah membekukan situs-situs Islam radikal?
|
||
Ya | ||
56,4% | 8.253 | |
Tidak | ||
42,7% | 6.252 | |
Tidak Tahu | ||
0,9% | 125 | |
Total | (100%) | 14.630 |
PEMERINTAH membekukan sejumlah situs yang menyuarakan ajaran Islam radikal karena dianggap menyebarkan terorisme serta mendukung Negara Islam Irak dan Suriah. Langkah pemerintah ini didukung pembaca Tempo.co yang mengikuti jajak pendapat secara online. Dari 14 ribu lebih responden, 56,4 persen setuju dengan langkah pemerintah ini. Begitu pula Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Harus diambil tindakan supaya ajakannya tak menyebar," kata Kalla. Dia bahkan meminta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menghapus situs-situs tersebut. Kebijakan ini memantik kontroversi karena dilakukan tanpa penyelidikan lebih dulu. Dari 19 situs Internet yang dibekukan, beberapa tak mengajak pembacanya mendukung ISIS, seperti www.hidayatullah.com. Pemimpin Pondok Pesantren Hidayatullah Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Abdul Madjid, mengaku kesulitan mengakses informasi dan kegiatan pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah di berbagai daerah setelah situs itu dibekukan. "Pemerintah terlalu berlebihan," ujarnya. Untuk merespons tuntutan tersebut, Kementerian Komunikasi membentuk forum penanganan situs Internet bermuatan negatif. Forum yang berisi perwakilan dari berbagai profesi inilah yang merumuskan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam membekukan media online. l
Indikator Pekan Ini Apakah Anda setuju Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Wakil Kepala Polri? www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo