Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dini hari nanti, 21 April 2014, masyarakat seluruh Indonesia dapat melihat hujan meteor lyrids. Hujan meteor ini akan terjadi mulai terlihat pada pukul 00.00 WIB. "Sampai menjelang matahari terbit," kata Evan Irawan, peneliti dari Observatorium Bosscha Bandung, saat dihubungi, Senin, 20 April 2015.
Tak perlu memakai peralatan khusus untuk melihat hujan meteor ini. Hanya, menurut Evan, hujan meteor ini dapat diamati asal cuaca cerah dan langit gelap. Artinya, tidak ada cahaya lampu yang mengganggu seperti di kota-kota besar. Tak hanya dini hari nanti, hujan meteor juga akan bisa diamati pada 22 April 2015, dini hari.
Evan menyarankan untuk mengarahkan alat dokumentasi, kamera, dan kamera video, ke rasi bintang lyra dan sekitarnya. Rasi bintang ini terdapat di timur laut. Jika beruntung akan terlihat 10-20 meteor per jam.
Meski begitu, siapa saja yang hendak mengamati peristiwa ini mesti memiliki pandangan yang awas karena momen ini tak selalu bisa tertangkap mata. Sebab, jika tidak, momen hujan meteor akan hilang begitu saja.
Hujan meteor adalah peristiwa jatuh dan terbakarnya debu-debu atau batuan kecil Komet Tatcher (C/1861 G1) ketika memasuki atmosfer bumi. Komet ini melintasi bumi tiap enam tahun sekali.
AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini