Ini Perbedaan SBMPTN dengan SNBT 2023

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengubah SBMPTN menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Meski sama-sama bertujuan untuk seleksi secara ujian tertulis, tetapi terdapat beberapa perbedaan dari SBMPTN dan SNBT.

Dikutip dari laman Civitas Universitas Sebelas Maret, perbedaan dari SBMPTN dan SNBT terletak pada materi yang akan diujikan. Pada SBMPTN, peserta diharuskan untuk mengikuti mata pelajaran yang disebut Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Sedangkan untuk SNBT sekarang ini, peserta hanya diwajibkan mengikuti tes TPS saja. Tes SNBT hanya akan melaksanakan satu tes saja, yaitu TPS yang terdiri dari potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

Selain itu, saat ini tidak ada lagi kelompok peminatan SAINTEK, SOSHUM, dan Campuran dalam proses ujian atau tes seleksinya. Ini karena pengelompokkan mata pelajaran di dalam tes TKA dihapuskan dan diganti dengan tes TPS saja.

Menurut Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022, daya tampung dari SNBT untuk setiap program studi di PTN selain badan hukum ditetapkan minimal 40 persen. Sementara, daya tampung untuk program studi di PTN badan hukum ditetapkan minimal 30 persen.