Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Makassar - Empat mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, mendapat hadiah berupa ibadah umrah gratis dari kampusnya. Hadiah itu diberikan karena mereka menjuarai Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2016 yang berlangsung di Institut Pertanian Bogor dan meraih medali emas.
Empat mahasiswa itu adalah Ifa Trinofiani, Artiningsih, Putri Diah Ragafadmi, dan Dzulfianur M. Ilyas. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Industri Jurusan Kimia. Pihak UMI juga memberangkatkan dosen pembimbing mahasiswa itu, Setyawati Yani.
"Ini ucapan terima kasih pihak kampus atas prestasi mereka," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMI Achmad Gani kepada Tempo, Kamis, 18 Agustus 2016.
Menurut Achmad, keberhasilan empat mahasiswanya dalam acara Pimnas membanggakan UMI. Dalam acara ilmiah itu, UMI menempati peringkat ke-11 dari 145 perguruan tinggi yang mengikuti Pimnas tahun ini. Itu sebabnya pihak kampus merasa perlu memberikan hadiah berupa ibadah umrah gratis. "Ini juga semacam motivasi bagi mahasiswa lain untuk berbuat serupa," ujarnya.
Dalam acara Pimnas ke-29 itu, empat mahasiswa UMI Makassar meraih emas di kategori Poster Paper Penelitian dengan judul Adsorben Alami Penyerap Polutan Timbal dari Daun Puring dan Daun Lidah Mertua.
Dalam acara Pimnas kali ini, UMI Makassar merupakan satu-satunya kampus dari Indonesia bagian timur yang berhasil meraih medali emas. Bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya, seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Salah seorang mahasiswa UMI, Artianingsih, 20 tahun, menyatakan senang atas hadiah ibadah umrah gratis dari kampusnya. "Kami tidak sangka akan berangkat umrah," ucap mahasiswa semester VII itu.
Artianingsih sangat bersyukur karena meraih juara pertama di Pimnas. Dia mengatakan akan terus berinovasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
ABDUL RAHMAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini