Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Kaitan Gerhana dan Kecantikan, Ulama: Itu Takhayul!  

Masyarakat Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaitkan kejadian gerhana dengan kecantikan. Ulama menyebut hal itu hanya takhayul.

22 Februari 2016 | 15.26 WIB

Sejumlah pasangan tampak mesra saat melihat fenomena alam langka saat terjadinya Gerhana Bulan Total atau Super Moon di Caracas, Venezuela, 27 September 2015. REUTERS
Perbesar
Sejumlah pasangan tampak mesra saat melihat fenomena alam langka saat terjadinya Gerhana Bulan Total atau Super Moon di Caracas, Venezuela, 27 September 2015. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Pinrang - Di kalangan masyarakat Pinrang, Sulawesi Selatan, tersebar mitos bahwa air yang terpapar gerhana bulan dapat dijadikan obat kecantikan. Syaratnya air yang akan digunakan harus sebelumnya dibacakan salawat nabi.

Hasnah, misalnya. Warga Kelurahan Maccarawalie, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ini mengambil air dari sumur desa setelah gerhana bulan pada 8 Oktober 2014 terjadi. "Buat obat jerawat," kata dia kepada Tempo, kala itu.

Namun, menurut Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam Punnia Kabupaten Pinrang, Andi Syamiluddin, hal yang dilakukan masyarakat itu tidak memiliki dasar hukum dalam Islam. "Itu takhayul," tuturnya.

Syamiluddin mengatakan, mengambil air di sumur ketika gerhana bulan atau matahari tergantung dari niat individu. Menurut dia, sah saja kalau niatnya untuk mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga. "Tapi tanpa harus percaya akan mendatangkan berkah seperti kecantikan atau apa pun."

Dalam Islam, kata dia, dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana saat terjadi gerhana matahari ataupun bulan. Juga memperbanyak istighfar atas dosa dosa yang telah dilakukan.

Selain itu, hal lain yang dianjurkan adalah memperbanyak sedekah. "Apa yang dilakukan oleh warga itu, tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Saw," kata Syamiluddin. "Jadi tidak boleh dilakukan."

TIM TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus