Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BIARPUN surat tagihan yang dikirim Perusahaan Listrik Negara setiap tahun mencapai Rp 8,5 miliar, PT Perkebunan Nusantara IV tidak kebal dari pemadaman bergilir. Listrik byar-pet ini tak cuma menjengkelkan, tapi juga mengganggu mesin pengolah sawit. ”Pemadaman ini berdampak pada mesin,” kata kepala bagian perencanaan perkebunan pelat merah dari Sumatera Utara itu, Effendi Lubis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo