Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KELAK peranti digital akan makin mungil saja. Pekan lalu, tiga ilmuwan dari Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, menemukan medium baru untuk menyimpan data digital. Dari pengujian di laboratorium dipastikan bahwa sebiji molekul dipakai untuk menampung data. Mereka mengetesnya dengan sebuah molekul kristal cair tunggal. Hasilnya, data sebesar 1.024 bit bisa disimpan—dengan cara memanipulasi bentuk putaran proton—pada molekul berisi 19 atom hidrogen.
Dalam uji coba, molekul itu bisa menyimpan citra digital kecil berukuran 32 piksel persegi. Gambar ini diterima dengan memanfaatkan ledakan elektromagnetik yang memiliki frekuensi yang berbeda-beda dengan rentang yang rapat. Teknologi yang disebut fotografi molekuler tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan peranti khusus bernama Nuclear Magnetic Resonator.
Sayangnya, data tersebut hanya bisa tersimpan dalam jangka waktu sangat singkat, yakni sepersepuluh detik. Gara-garanya, disebutkan dalam laporan penelitian ini, masih terjadi banyak komplikasi antara bentuk putaran proton dan interaksi atom hidrogen.
Dwi Arjanto (Newscientist, BBC)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo