Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, California - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang mengembangkan cara agar wahana antariksa bisa menghindari asteroid. DART (Double Asteroid Redirection Test) adalah program yang sebelumnya dikembangkan para ilmuwan John Hopkins Applied Physics Laboratory.
"Uji coba akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Tom Statler, ilmuwan NASA yang juga anggota tim DART, seperti dikutip dari laman berita Gizmodo. Namun, yang perlu ditekankan adalah rancangan ini belum tentu diwujudkan.
Baca: Misi Antariksa NASA: Juno akan Masuk ke Pusaran Badai Gas Jupiter
Uji coba dimulai dengan sebuah simulasi komputer. Tim NASA akan sengaja menabrakkan wahana antariksa tersebut ke asteroid yang kecepatannya perlahan. Meski baru rancangan, tapi Statler menilai ini merupakan langkah awal penting untuk membangun sistem pertahanan planet terhadap asteroid.
Dalam simulasi yang videonya bisa disaksikan di bawah ini, tim NASA menggunakan dua asteroid besar, yakni Didymos A dan B. Asteroid ini memiliki ukuran hampir tujuh kali lapangan bola. NASA berencana menerbangkan sebuah wahana ke Didymos B pada 2024.
Baca: NASA Siapkan Reaktor Nuklir Mini di Mars
Dalam simulasi kecepatan wahana sekitar enam kilometer per jam. Ini sembilan kali lebih cepat dari peluru senapan laran pendek.
Simulasi ini juga ingin mencari data efek tabrakan wahana antariksa dengan asteroid yang nantinya bisa dipakai untuk keperluan misi masa mendatang.
"Ini langkah awal untuk melindungi bumi dari serangan asteroid," kata pemimpin proyek DART dari John Hopkins University, Andy Cheng. Tim DART terdiri dari ilmuwan John Hopkins University dan NASA.
Baca: NASA Disebut Tangkap Foto UFO di Mars, Ada Alien?
Simak berita menarik lainnya tentang NASA dan antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.
GIZMODO | STANLEY WIDIANTO | AMRI MAHBUB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini