Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Penemuan Fosil Tertua di Bumi Beri NASA Harapan Soal Mars

Mars disebut punya sejarah yang mirip dengan Bumi

9 September 2016 | 12.49 WIB

NASA merilis gambar mirip sosok Buddha di Planet Mars. NASA/JPL-CalTech/MSSS/The Washington Post
Perbesar
NASA merilis gambar mirip sosok Buddha di Planet Mars. NASA/JPL-CalTech/MSSS/The Washington Post

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pasadena - Penemuan fosil tertua di Greenland oleh peneliti Universitas Wollongong, Australia, membuat peneliti di badan antariksa Amerika Serikat, NASA, yakin ada harapan kehidupan di Mars. Abigail Allwood, peneliti NASA, mengatakan, batu tertua yang ada di Mars, bisa menjadi tanda ada kehidupan purba yang tersimpan di dalamnya. 

Penemuan di Greenland menunjukkan kehidupan di Bumi dimulai relatif cepat yakni kurang dari sejuta tahun setelah planet terbentuk. Fosil yang ditemukan oleh peneliti di Universitas of Wollongong adalah stromatolit, yakni fosil batu yang dibentuk oleh bakteri berjuta tahun lalu. Peneliti menemukannya di laut dangkal Greenland setelah salju di atasnya meleleh. 

Fosil tersebut tercatat berusia 3,7 miliar tahun. Saat ini, bumi berusia 4,55 miliar tahun. Artinya, fosil ini berasal dari masa hidup bumi saat baru dimulai. Allen Nutman, profesor di University of Wollongong., mengatakan, ini membuktikan bahwa 3,7 miliar tahun lalu, bakteri sudah sangat beragam. 

Allwood mengatakan batu Mars dengan usia yang sama bisa mungkin bisa jadi bukti hidup bakteri di dalamnya. “Mars jelas punya sejarah yang mirip dengan Bumi,” kata Allwood. 

Banyak peneliti berpendapat Mars lebih hangat dan basah pada masa lalu. Kondisi ini, sangat mendukung untuk adanya kehidupan. 

Allwood adalah peneliti utama untuk instrumen PIXL yang direncanakan dilakukan di Mars tahun 2020. Rencananya penelitian akan menggunakan rpver yang dilengkapi dengan sinar X untuk memastikan beragamnya elemen dalam bebatuan Mars. 

Rover akan berkeliling di Mars, mengambil sampel, dan bisa langsung mengujinya. “Ini akan melihat adapakah ada tanda kehidupan purba di Mars,” kata Allwood.

Ia mengatakan sebenarnya batu sedimen lebih awet di Mars ketimbang Bumi. Soalnya, Mars tak memiliki lempeng tektonik. Lempeng tektonik membuat permukaan Bumi terus bergeser. 

FOXNEWS | TRI ARTINING PUTRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tri Artining Putri

Tri Artining Putri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus