Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini di dunia tak kurang dari 2,5 juta manusia menanti ajal akibat tuberkulosis (TBC). Untukmendeteksi infeksi TBC, dunia lazim menggunakan metodemikroskopik smear. Tapi kini ilmuwan Belgia yang beradadi Institut Pertanian Sokoine, Apopo, Tanzania, punyacara baru mendeteksi TBC: menggunakan tikus raksasaberkantong (Cricetomys gambianus).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo