Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Semarang - Universitas Diponegoro atau Undip membuka jalur mandiri yang proses pendaftarannya akan ditutup besok Kamis 17 Juni 2021. Peserta tes ujian mandiri akan menjalankan tes tulis berbasis komputer dari rumah masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ujian Mandiri Undip ini memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa yang belum berhasil di SBMPTN. Karena yang harus diingat SBMPTN bukanlah satu-satunya jalur untuk diterima di perguruan tinggi negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jalur mandiri adalah seleksi yang digelar secara mandiri oleh masing-masing PTN. Bahkan, jalur mandiri dengan ujian mandiri yang digelar secara khusus di setiap universitas memberikan kuota yang lebih besar dibanding SNMPTN dan SBMPTN.
Ketua LP2MP Undip Setia Budi Sasongko mengatakan jumlah pendaftar jalur mandiri hingga 15 Juni 2021 kemarin telah mencapai sekitar 17 ribu peserta.
Yang harus diketahui peserta jalur mandiri Undip adalah, terdapat perbedaan model seleksi antara tahun 2021 dengan tahun 2020 lalu.
Pada 2020, ujian mandiri Undip hanya menggunakan seleksi raport serta portofolio, sedangkan pada tahun 2021 ini akan ada tambahan tes tertulis berbasis komputer yang dikerjakan dari rumah masing-masing. ”Walaupun dikerjakan dari rumah masing-masing, namun tetap diadakan kontrol oleh pengawas ujian,” kata Setia seperti dikutip Tempo dari laman Undip, Rabu 16 Juni 2021.
Setia mengatakan peserta ujian akan diwajibkan menggunakan aplikasi Zoom dan menyalakan kamera saat melakukan ujian. Hal ini dilakukan untuk memastikan kejujuran calon mahasiswa peserta seleksi ujian mandiri Undip.
Ketua Pusat Admisi dan Promosi Pendidikan Bambang Cahyono mengatakan pateri yang diujikan pada Ujian Mandiri Undip tahun 2021 ini ada dua, yakni Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).
TPS untuk mengukur kemampuan calon mahasiswa secara umum terdiri atas lima aspek yaitu kewarganegaraan, numerik, logika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggirs. Adapun TPA untuk mengukur hal-hal yang lebih khusus, TPA untuk SAINTEK terdiri atas mata pelajaran Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika serta TPA untuk SOSHUM terdiri atas mata pelajaran Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.
Estimasi kuota yang akan diterima melalui jalur Ujian Mandiri Undip sebanyak 50 persen dari semua untuk jenjang S-1. Adapun jalur SNMPTN sebanyak 20 persen , dan jalur SBMPTN sebanyak 30 persen.