Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain tuan rumah Piala Dunia, pada 2006, Jerman juga menjadi tuan rumah FIFI Wild Cup. FIFI Wild Cup merupakan semacam alternatif dan tandingan dari Piala Dunia oleh induk olahraga sepak bola dunia, FIFA. Berikut sejumlah fakta menarik seputar FIFI Wild Cup 2006:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Dilakukan hanya sekali sebanyak 1 Kali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berbeda dengan Piala Dunia FIFA yang dilaksanakan secara rutin selama empat tahunan, Piala Dunia FIFI hanya sempat diselenggarakan sekali pada 29 Mei-3 Juni 2006 atau selama enam hari saja. Kala itu, pertandingan FIFI Wild Cup 2006 digelar di Millerntor-Stadion, Jerman.
2. Diikuti 6 negara
Mengutip situs Planet Footbal, pertandingan selama enam hari ini hanya diikuti 6 negara, yaitu Siprus Utara, Gibraltar, Tibet, Greenland, Zanzibar, dan Republik St. Pauli. Dalam hal ini, Republik St. Pauli bertugas sebagai tuan rumah, tetapi pelaksanaan pertandingan tetap diadakan di Jerman.
Secara umum, keenam negara tersebut merupakan negara-negara yang tidak diakui sebagai anggota FIFA pada 2006. Bahkan, sampai saat ini, mengutip laman resmi FIFA, hanya Gibraltar yang baru diakui sebagai anggota.
3. Siprus utara jadi juara
Planet Football melaporkan bahwa dalam FIFI Wild Cup 2006, Siprus Utara keluar sebagai pemenang disusul Zanzibar dan Gibraltar. Sepanjang pertandingan enam hari tersebut, setidaknya tercatat 33 gol dalam 11 pertandingan dan jumlah penonton yang mencapai 400 orang saja.
4. Diselenggarakan federasi yang tidak diakui oleh FIFA
FIFI Wild Cup diselenggarakan oleh Federation of International Football Independents (FIFI). Dikutip dari Google Arts and Culture, federasi ini dibentuk guna mengakomodasi negara-negara yang terpinggirkan dalam keanggotaan FIFA. Dengan begitu, keberadaan FIFI sebenarnya juga tidak diakui oleh iklim olahraga internasional.
5. Tuai ragam kecaman dan halangan
Jorg Pommeranz selaku salah satu penyelenggara FIFI menyampaikan bahwa pelaksanaan Piala Dunia selama enam hari tersebut menuai ragam kecaman, terkhusus dari Tiongkok dan FIFA.
Tekanan dari Tiongkok disebabkan FIFI memasukkan Tibet sebagai salah satu negara peserta sehingga seolah mengakui Tibet sebagai negara mandiri terlepas dari Tiongkok. Padahal, menurut Britannica, Tibet merupakan negara otonomi di bawah Pemerintahan Tiongkok.
Kemudian, tekanan dari dunia global dirasakan ketika pengurusan visa bagi pemain dari Siprus Utara untuk masuk ke Jerman yang dipersulit. Namun, pada akhirnya, para pemain dari Siprus Utama berhasil ke Jerman dan menjuarai FIFI Wild Cup 2006 untuk pertama dan terakhir kalinya.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN