Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, merasa sakit hati dengan tindakan penonton di Stadion Bernabeu, Madrid, yang mencemooh Alvaro Morata, saat tim asuhannya bermain imbang 3-3 melawan Brasil dalam laga persahabatan pada Rabu dinihari WIB, 27 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alvaro yang kini bermain untuk Atletico Madrid, diturunkan sebagai starter di laga itu. Namun, dia menjadi sasaran teriakan sejumlah penonton selama pertandingan. Mantan pemain Real Madrid itu dicemooh saat digantikan pada menit ke-81.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sungguh sakit hati saya, di negara sendiri, kapten tim nasional dicemooh," kata De la Fuente. "Saya merasakan sakit. Penonton di Bernabeu sungguh luar biasa, namun sebagai orang Spanyol, saya merasa malu ketika pemain asal Spanyol dicemooh."
"Tetapi sebagian besar penggemar mendukung Spanyol. Ini adalah tugas setiap orang untuk mendidik bagaimana dalam mendukung tim nasional. Di sini kita harus mengesampingkan warna klub, dan itu adalah tugas pers. Mari kita lihat apakah kita semua bisa menyelesaikannya."
Rodri mengucapkan terima kasih kepada Morata setelah pertandingan karena memberinya ban kapten di laga itu. Gelandang Manchester City, yang kakeknya meninggal awal pekan ini, mencetak dua gol dari tendangan penalti.
"Saya sangat berterima kasih atas sikap Alvaro," ujarnya. "Itu menunjukkan betapa hebatnya dia. Saya mendedikasikan dua gol saya untuk kakek saya yang telah meninggal."
Rodri kecewa Spanyol gagal mempertahankan keunggulan karena terjadinya gol Lucas Paqueta dari tendangan penalti yang menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.
Spanyol unggul lebih dulu dua gol lewat tendangan penalti Rodri dan Dani Olmo. Tetapi Brasil menyamakan kedudukan setelah gol Rodrygo di akhir babak kedua dan Endrick menit ke-50.
Di menit-menit akhir, Rodri mencetak gol ketiga Spanyol lewat tendangan penalti pada menit ke-87. Tetapi, kemenangan yang sudah di depan mata lenyap setelah Paqueta mencetak gol penyama kedudukan dari penalti.
"Kami berdua ingin menang," kata Rodri. "Sangat disayangkan, kemenangan luput dari perhatian kami di menit-menit terakhir. Namun, hasil saat ini tidak terlalu berarti kecuali di Euro 2024. Yang penting untuk berkembang."
'Itu adalah pertandingan persahabatan yang diperebutkan dengan sengit," kata gelandang Manchester City itu.
REUTERS