Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Bali United Vs Arema: Misi Comvalius untuk Pengungsi Gunung Agung

Comvalius ingin memberikan tampilan terbaik demi pengungsi Gunung Agung saat Bali United melawan Arema FC.

4 Oktober 2017 | 08.20 WIB

Selebrasi gol pemain Bali United, Sylvano Comvalius (kanan). ANTARA/Nyoman Budhiana
Perbesar
Selebrasi gol pemain Bali United, Sylvano Comvalius (kanan). ANTARA/Nyoman Budhiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Bali United berkunjung ke pos pengungsian Gunung Agung di Gelanggang Olahraga (GOR) Swecapura, Klungkung, Sylvano Dominique Comvalius tidak ikut. Pencetak gol terbanyak Liga 1 itu sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia, menemani istrinya mengurus visa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya bicara dengan Nick van der Velden tentang suasana di sana (pengungsian). Aku selalu berharap anak-anak di pengungsian senang berkumpul dengan teman-teman (pemain Bali United)," katanya seusai latihan di lapangan Tri Sakti, Kuta, Selasa, 3 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun tidak sempat berkunjung ke pos pengungsian, Comvalius tetap ingin memberikan perhatiannya. Laga Bali United Vs Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 8 Oktober, akan ia maksimalkan untuK menyenangkan para pengungsi Gunung Agung yang menonton pertandingan tersebut.

"Pertandingan besar dan penting, karena untuk menuju juara kami harus menang. Kami berharap bisa bermain lebih nyaman, karena sebelumnya kami kalah bermain di kandang Arema," ujar Comvalius .

Comvalius adalah salah satu pemain yang dicari oleh anak-anak di pengungsian Gunung Agung. Adapun I Gusti Ngurah Artawan, 11 tahun, pengungsi dari Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem adalah fans Comvalius. Artawan sempat bermain sepak bola bersama dengan para punggawa Bali United, yaitu Nick van der Velden, Ahn Byung keon, Marcos Flores, Steven Imbiri, dan Syakir Sulaiman.

"Tapi agak sedih, karena Sylvano Comvalius enggak ada ikut main di sini," tuturnya.

Adapun pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro ingin konsisten tim tamu tidak bisa mencuri poin di kandang. Apalagi bila mengingat, di putaran pertama Liga 1, skuad asuhannya dikalahkan 0-2 oleh Arema.

"Saya tidak ada kata balas dendam, yang ada revans. Ini harus kami lakukan kalau mau menjaga tren di atas," katanya.

Widodo menambahkan bahwa motivasi harus bangkit dari kekalahan pertandingan saat menghadapi Bhayangkara FC, pada Jumat, 29 September. Saat itu Bhayangkara mengalahkan Bali United dengan skor akhir 3-2. "Kalau berbicara itu siapa yang mau kalah. Kami masing-masing ingin bangkit kembali," tuturnya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus