Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barito Putera meraih hasil buruk saat bertandang ke markas Rans Nusantara FC di pekan ketujuh BRI Liga 1 2022-2023. Mereka takluk 1-2 dalam laga yang berlangsung Senin, 29 Agustus 2022, di di Stadion Pakansari itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sempat unggul lewat gol bunuh diri Edo Febriansah, Barito akhirnya takluk karena dua gol Wander Luiz, termasuk satu dari titik penalti. Barito harus bermain dengan 10 orang di babak kedua setelah Yuswanto Aditya terkena kartu merah.
Asisten pelatih Barito Putera, Vitor Tinico, menilai pertandingan tak berjalan sesuai rencana mereka. "Kami memulai pertandingan dengan bagus dan mencetak gol. Sampai lawan mencetak gol kedua kami bermain lagi. Kami kehilangan pemain di babak kedua dan itu susah. Ini bukan seperti rencana kami," kata dia seusai pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menurut saya ini hasil yang kurang bagus, tapi pemain kami bermain bagus. Kami bisa bermain menyerang dan bertahan," ujar Vitor menambahkan.
Pemain Barito, Bagas Kaffa, mengatakan, hasil pertandingan memang tidak memuaskan. Bagas juga berharap, ke depan Laskar Antasari bisa bermain lebih baik lagi.
"Hasil yang kurang bagus untuk kita semua. Ini akan menjadi evaluasi. Kami optimistis untuk menatap laga selanjutnya," kata Bagas.
"Saya optimistis dengan skuad yang ada. Kami hanya kurang beruntung saja yang belum berpihak pada kami," ujar dia.
Barito saat ini berada di peringkat ke-17 dengan tiga poin. Mereka baru meraih sekali kemenangan dan sudah lima kali kalah.
Setelah ini Barito Putera akan menjamu Arema FC di pekan Kedelapan BRI Liga 1. Laga akan berlangsung Minggu, 4 September 2022. Singo Edan saat ini menghuni posisi sembilan dengan 10 poin.
Di sisi lain, laga Barito vs PSM Makassar yang seharusnya digelar di pekan keenam ditunda. Hal ini karena PSM bermain di Piala AFC.
Baca Juga: Kata Rahmad Darmawan Setelah Rans Nusantara FC Raih Kemenangan Perdana